Sabtu, 15 Juni 2019

Kenali Faktor Resiko Hipertensi

HIPERTENSI

           Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja. Hipertensi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia. Menurut WHO (World Healt Organization) batas normal tekanan dara normal adalah 140/90 mmHg, dan hipertensi adalah sama atau diatas 160/95 mmHg. Tidak hanya tekanan darah yang meningkat, hipertensi juga dapat meningkatkan resiko seragan jantung, stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Penyebab terjadinya hipertensi ada bermacam-macam, salah satunya adalah stres. Kondisi ini dapat menyebabkan individu sulit tidur, sehingga dapat berdampak pada tekanan darah yang akan cenderung meningkat. Selain itu, hipertensi juga disebabkan oleh pola hidup dan konsumsi garam berlebih.

FAKTOR RESIKO HIPERTENSI


1.      Usia
     Tingginya penderita hipertensi sejalan dengan bertabahnya usia karena disebabkan oleh perubahan struktur pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi sempit dan pembuluh darah menjadi kaku sehinggadapat meningkatkan tekanan darah sistolik.
2.      Riwayat Keluarga
     Seseorang yang memiliki orang tua dengan riwayat hipertensi beresiko besar menderita hipertensi daripada mereka yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dalam keluarganya.
3.      Kebiasaan Merokok
     Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nagka kejadian hipertensi pada seseorang yang merokok lebih besar daripada mereka yang tidak merokok. Rokok mengandung nikotin yangdapat meningkatkan tekanan darah segera setelah hisapan pertama.  Hal ini dikarenakan zat yang terdapat dalam asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker.
4.      Kebiasaan Olahraga
     Olahraga bukan hanya digunakan sebagai sarana untuk menurunkan berat badan, namu juga dapa mengurangi tekanan darah. Olahraga dapat menyebabkan pertumbuhan pembluh darah kapiler. Dengan demikian, sesuatu yang menghambat aliran darah dapat berkurang, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
5.      Indeks Massa Tubuh
     Sebuah penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh yang meningkat dapat meningkatkan resiko hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA
  1. Rampengan, S. 2015. Hipertensi Resistan. Jurnal Kedokteran Yarsi, 23 (2), 114-127
  2. Sustrani, L., dkk. 2005. Hipertensi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
  3. Sartik. Tjekyan, RM., & Zulkarnain,M. 2017. Faktor-Fakor Risiko dan Angka Kejadian Hipertensi pada Penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3), 180-191.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar